like fb

Aku Bingung Memberi Judul Tulisan Ini

Posted: Senin, 29 Oktober 2012 by dunia dan umbul-umbul in Label: ,
2



Kenangan…

Satu jam lalu aku berkutat dengan tugas-tugas yang menumpuk.  Otakku lelah dan tak sadar mengingatmu. Bukan tanpa sebab, itu karena aku mendengar dentingan suara mangkok yang merupakan ciri khas penjual bakso.  Suara yang selalu kau puja dan membuatmu refleks mengatakan “wiiiii… bakso”. Aku selalu kagum padamu yang bisa begitu spontan mengetahui bunyi-bunyi yang lalu lalang di sekitar kost ku, padahal kamu hanya mendengarnya lewat handphone. Ah,, betapa dulu ternyata hal-hal sederhana dapat membuatku kagum padamu..

Dulu kau dengan mudah menebak penjual yang lewat depan kostku, contohnya teriakan penjual  sate dengan  logat khas Madura spontan bisa kamu ketahui, begitu juga ringtone sari roti  yang sempat menjadi ringtone hp ku, dan Termasuk dentingan mangkok  penjual  bakso yang lewat sekarang ini. Aku sedikit memusatkan pendengaranku padanya, yang kudengar  suaranya sayup-sayup menghilang, sepertinya dia menuju arah selatan, tempat anak-anak kecil menghabiskan malamnya dengan saling berkumpul membentuk barisan pesepeda cilik.  Ahh.. kadang aku berpikir, bagaimana caranya menghentikan  penjual bakso itu tanpa membeli baksonya dan menyuruhnya mendentingkan mangkok depanku?? nyahaha……hmmmm
Sekitar 5 menit kemudian penjual putu lewat dengan bunyi khasnya yang menurutku seperti pesawat yang mau take off. Ngiinggggg…….nginggg……. bunyinya sebenarnya berisik, tapi tak apalah karena  menurutku sekarang mencari nafkah memang harus berisik, tampil beda dan kadang harus kontradiktif. Aku kadang terheran-heran melihat iklan di tv yang semakin lama semakin tidak sesuai dengan produk yang diiklankan.tapi  Lebih heran lagi melihat orang yang mencari nafkah dengan cara sensasi. .heheh Yaaa.. Tujuannya kira2 sama dengan bunyi penjual putu tadi. Biar gampang diingat.

O ya kenangan,  sekarang di sana sudah jam 20.34 kan? Kamu sedang di rumah atau masih di kampus dengan teman komunitas OI mu sambil menyanyikan lagu bang Iwan? Atau kamu sekarang sementara menaklukkan gunung seperti yang kamu gemari dari dulu?? Aku tahu, kamu mencintai Indonesia ini dengan cinta yang kudus, termasuk gunung-gunung yang memanggilmu untuk kau jamah hingga berhari-hari. Aku juga tahu dari faceebook dan blogmu kalau kamu kecewa dengan pemerintah kita, tapi aku takjub itu tak membuatmu urung dari cita-cita sosialmu, mencinta Indonesia melalui puisi-puisi kritis nan menyentil. Hehe..

oh iya kenangan, kamu sudah pernah jadi kordinator lapangan saat demonstrasi belum sih? Memegang toa dengan balutan almamater hijau  sambil meneriakkan “hidup mahasiswa!! Hidup rakyat”  keringat bercucuran, aliran nafas yang tidak beraturan, aku yakin kamu akan terlihat lebih dewasa dari tubuh mungilmu bila itu terjadi. Tapi ya kamu harus tetap hati-hati lah, aku lihat di tv dan detik.com  kalau demonstrasi mahawasiswa Makassar sering berakhir dengan aksi vandal. Aku takut kamu masih sering nekat seperti dulu, selalu berusaha mengatasi masalah sendiri, padahal masalahmu lebih besar dari  ukuranran tubuhmu. Saranku  Sekali-kali ceritalah pada orang yang menurutmu pantas untuk mendengarkan  itu .Nah loh?? Sebenarnya kamu sekarang ada di rumah, di puncak gunung atau di jalan sambil memegang toa sih??? Hadehhhh. Di mana pun kamu, aku dan roh ku mendoakan agar kamu sehat selalu, dari dulu keselamatan dan kesehatanmu adalah hal pertama yang ingin kupastikan.hehe

hmm… besok pacarku datang bawa semur ayam.  Dia cewek yang baik, tidak seperti  tayangan di tv yang lebih mengkiaskan cewek Jakarta itu  jutek, bawel dan matre. Dia bertubuh mungil tapi berjiwa besar, cantik luar biasanya pertama kali kulihat ketika dia memotong bawang bersamaku.aku mulai terbiasa mencintainya dengan baik,  kamu sebaiknya kenal dia dan memasukkannya dalam catatan kehidupanmu. Katanya sih dia sudah add akun  fb mu, andai password fbmu masih seperti dulu, pasti akan ku confirm sendiri. Heheh..
ah, baiklah, Sepertinya aku harus melanjutkan tugas-tugas kuliah lagi. Mungkin sambil menunggu  penjual bakso lewat dengan bunyi mangkoknya yang khas. atau mungkin aku harus beli baksonya nanti? Supaya  kupinjam mangkok dan sendoknya sambil memukul-mukulnya dan bergumam.
Sudahlah… J

Jakarta, 24 oktober 2012 

2 komentar:

  1. tetap semangat, jadikan masa lalu jadi penyemangat untuk menjadi lebih bauk

  1. RahimDani says:

    tetap semangat, jadikan masa lalu jadi penyemangat untuk menjadi lebih bauk

Read more : http://www.wakrizki.net/2011/02/membuat-komentar-facebook-sederhana.html#ixzz1dkDJm25I